Apr 18

Pengetian Kriptografi

Kriptografi adalah suatu teknik keamanan yang dikombinasikan dengan matematika. Hal ini yang membuat tidak mudah dalam melakukan kriptografi. Ada rumus-rumus atau fungsi tersendiri yang dipakai dalam melakukan kriptografi. Contoh kriptografi dalam Bahasa pemrograman adalah menggunakan MD5 atau SHA1. Fungsi kedua hal tersebut adalah membuat data penting yang ada di database tidak dapat terbaca karena data sudah diubah menjadi kombinasi huruf dan angka.

Enkripsi dan Dekripsi

Enkripsi adalah metode menyamarkan teks plain untuk menyembunyikan suatu substansi. Hasil dari enkripsi biasanya disebut teks cipher. Dan dekripsi adalah merubah teks cipher menjadi teks plain asli.

 E1

Jenis-Jenis Kriptografi :

a. Monoalphabetic substitution cipher adalah perubahan teks plain dengan sistem merubah alphabet 3 huruf ke kanan. Contoh :

Teks Plain : BINUS

Teks Cipher : ELQXV

b. A Vigenère polyalphabetic substitution cipher adalah perubahan teks plain dengan kunci tertentu seperti sebuah kata berulang untuk merubahnya menjadi teks cipher. Contoh :

Teks Plain : KILL

Kunci : DBCC

Teks Cipher : NJNN

Tujuan kriptografi

a. Kerahasiaan adalah hal yang paling utama dalam kriptografi. Kriptografi dapat digunakan untuk menjaga privasi seseorang atau hak dalam membaca data.

b. Integritas data adalah tujuan kriptografi untuk menghindari perubahan data tanpa izin. Untuk memastikan integritas data, mjaka diperlukan kemampuan untuk mendeteksi manipulasi data oleh pihak yang tidak memiliki wewenang.

c. Autentikasi adalah untuk mengetahui pihak-pihak yangakan bertukar informasi. Pihak satu harus mengetahui identitas pihak dua dan begitu juga sebaliknya.

d. Bebas penolakan, yaitu mencegah entitas untuk menolak komitmen atau kejadian sebelumnya.

Taksonomi Primitf Kriptografi

E2

a. Fungsi Hash

Fungsi hash adalah fungsi untuk merubah suatu huruf/kalimat menjadi kalimat yang lebih unik dan panjang dari kalimat/huruf aslinya.

b. Permutasi satu arah

Permutasi satu arah adalah sebuah fungsi f dari himpunan X ke himpunan Y disebut fungsi satu arah jika f (x) mudah untuk menghitung semua x 2 X tapi untuk dasarnya semua elemen y 2 Im (f) itu adalah komputasi yang tidak layak untuk menemukan x 2 X sehingga f (x) = y.

c. Urutan Acak

Urutan acak , yaitu membuat data yang terurut namun posisi awal diambil secara acak.

d. Kunci Simetris Cipher

Kunci simetris cipher adalah transposisi cipher sederhana yang menampilkan symbol dalam blok.

e. Urutan Pseudorandom

Urutan pseudorandom bertujuan untuk menghasilkan sumber yang benar-benar acak untuk semua orang tanpa mengetahui metode generasi.

f. Kunci Umum Cipher

Kunci umum cipher adalah kunci yang dipakai seseorang untuk menenkripsi dan mendekripsi pesan. Ada dua kunci pada umumnya, yaitu kunci public dan kunci privat.

E3

Ada beberapa kriteria dalam membuat primitf kriptografi, yaitu :

a. Tingkat keamanan

Tingkat keamanan sangat tergantung dari faktor kerja yang dilakukan. Seberapa besar kebutuhan kerja untuk mencapai tujuan.

b. Fungsionalitas

Primitf akan dikombinasikan dari berbagai jenis tujuan keamanan.

c. Metode operasi

Ketika mengaplikasikan berbagai jenis masukan, primitf harus dapat menyediakan fungsi yang berbeda tergantung jenis pemakaian operasi.

d. Kinerja

Hal ini berhubungan dengan tingkat efisiensi primitf.

e. Mudah dalam melakukan implementasi

Tingkat kesulitan yang dihadapi primitif dalam sebuah praktek instansiasi.

Sumber :

Anderson, R. J. (2001). Security Engineering: A Guide to Building Dependable Distributed Systems. Canada: John Wiley & Sons.

Menezes, A. J., Oorschot, P. C., & Vanstone, S. A. (1996). Handbook of Applied Cryptography. CRC Press.

Apr 12

Link Binus : binus.ac.id

Link Slide Presentasi : E-Marketing

 

A. Pengertian E-Marketing

E-marketing adalah proses berkomunikasi dengan customer melalui media online untuk melakukan promosi suatu brand tertentu.

B. Fungsi yang Harus Dipenuhi E-Marketing

1. Personalization

Mengidentifikasi apa yang disukai customer dan dijadikan acuan dalam pengembangan produk selanjutnya.

2. Privacy

Adanya kebijakan tentang siapa saja yang dapat mengakses data customer.

3. Customer Service

Layanan yang dapat digunakan customer untuk menanyakan proses transaksi ataupun masalah dalam produk.

4. Security

Bagaimana keamanan saat melakukan transaksi dan data customer yang disimpan dalam database perusahaan.

5. Sales promotion

Media online yang digunakan harus dapat meningkatkan penjualan produk.

C. Hal-hal yang dibutuhkan dalam menentukan tujuan E-Marketing

1. Specific

Membuat tujuan yang detail.

2. Measurable

Tujuan dapat diukur dengan persentase, angka atau dollar.

3. Action-oriented

Apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan.

4. Realistic

Mencapai tujuan dengan sumber daya yang ada.

5. Time specific

Kapan tujuan tersebut dapat dicapai.

Contoh tujuan E-Marketing : mencapai 20% penjualan online dalam tahun pertama sejak meluncurkan pemasaran secara online.

D. Kelebihan dan Kelemahan E-Marketing

Kelebihan yang didapat bagi perusahaan, yaitu:

1. Mempelajari keinginan konsumen.

2. Mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi

3. Mendapatkan potential customer dari seluruh dunia

Kelebihan yang didapat dari penerapan e-marketing bagi pelanggan yaitu:

1. Convenient

Pelanggan tidak perlu menghabiskan biaya untuk mendapatkan informasi mengenai suatu produk.

2. Easy and private

Konsumen mudah untuk melihat informasi mengenai barang tanpa kehadiran penjual.

3. Information

Internet memberikan kebebasan untuk siapa saja dapat mengakses informasi.

4. Interactive and immediate

Konsumen tidak hanya promosi tetapi dapat langsung memesan produk juga.

Kelemahan E-Marketing, yaitu:

1. Koneksi internet yang belum merata dan stabil

2. Sulit memahami isi web jika rancangan web terlalu rumit

3. Pembeli tidak dapat langsung merasakan produk karena hanya berupa gambar

4. Adanya ancaman keamanan terhadap data-data pelanggan dan saat transaksi.

5. Adanya biaya pemeliharaan karena teknologi yang terus berkembang

6. Transparansi harga sehingga mengakibatkan meningkatnya kompetisi harga

E. Tahapan Dalam E-Marketing

em1

Stage 1: framing the market opportunity

Tahap ini melakukan analisa terhadap peluang-peluang dalam pasar dan mengumpulkan data untuk meningkatkan peluang-peluang yang ada.

Stage 2: formulating the marketing strategy

Strategi E-Marketing dibuat berdasarkan visi dan misi perusahaan yang mencakup : segmentation, targeting, dan positioning.

Stage 3: designing the customer experience

Membuat rancangan sesuai keinginan customer dan peluang pasar yang ada.

Stage 4: crafting the customer interface

Terdapat 7 Framework untuk membuat sebuah customer interface, yaitu: Context, Content, Community, Customization, Communication, Connection, dan Commerce.

Context: Layout dan rancangan situs

Content: Isi dari situs

Community: Komunikasi dari user ke user

Customization: Dapat dirancang sesuai keinginan user

Communication: Komunikasi dua arah

Connection: Bagaimana koneksi antara 1 halaman dengan halaman lain

Commerce: Situs mampu melayani transaksi jual beli

Stage 5: designing the marketing program

Bagaimana cara untuk mencapai tujuan melalui strategi yang efektif dan kreatif.

Stage 6: leveraging customer information through technology

Mengelola data konsumen untuk mendukung kinerja perusahaan dan pengambilan keputusan manajerial yang lebih baik.

Stage 7: evaluating the marketing program

Langkah ini mencakup evaluasi dari semua program pemasaran internet. Evaluasi dilakukan berdasarkan tiga kriteria yaitu teknologi, bisnis, dan industri.

Didalam melakukan E-Marketing juga harus memperhatikan 6Ps di bawah ini, yaitu:

• Product

Meliputi kualitas, gambar, fitur-fitur, dan lain-lain

• Price

Meliputi harga produk, harga pengiriman.

• Promotion

Meliputi komunikasi dengan customer.

• Place

Meliputi jaringan dan media yang dipakai dalam melakukan E-Marketing

• People

Individu yang terkait dalam proses E-Marketing

• Process

Meliputi fokus pada proses bisnis, dukungan IT, desain, , dan pengembangan.

F. Framework 5S E-Marketing

1. Sell

Menggunakan internet untuk menjual produk.

2. Speak

Menggunakan internet untuk berkomunikasi dengan pelanggan

3. Serve

Menggunakan internet untuk melayani pelanggan.

4. Save

Menggunakan internet untuk menghemat biaya.

5. Sizzle

Menggunakan internet untuk meningkatkan identitas brand.

G. E-Marketing Tools

• Search Engine Optimisation

• Paid Search

• Display Advertising

• Sponsorship

• Advertising Networks

• Social Networking

• Blogging

• Micro-Blogging

• Viral Marketing

Sumber :

Chaffey, Dave., Mayer, Richard., Johnston, Kevin., Ellis, Chadwick Fiona. 2000. Internet

Marketing. London : Prentice Hall.

Kotler, Philip., Armstrong, Gary. 2004. Principles of Marketing. 10th edition. New Jersey:

Prentice Hall, Inc

Chapter 1 – What is eMarketing. (2006, November). Retrieved April 7, 2014, from www.quirk.biz: http://www.quirk.biz/cms/801.emarketingone-chapone.pdf

Marketing & Sales: Introduction to E-marketing. (n.d.). Retrieved April 7, 2014, from SmallBizConnect: http://toolkit.smallbiz.nsw.gov.au/part/27/138/648

Place: E-Marketing. (n.d.). Retrieved April 7, 2014, from Bord Bia:

http://www.bordbiavantage.ie/marketingbusiness/place/emarketing/Pages/default.aspx

Apr 2

Link Binus : http://binus.ac.id/

Link Slide Presentation : Database Management System

1. Pengertian Database

Menurut Ramakrishnan, database adalah kumpulan data yang menggambarkan kegiatan dari satu atau lebih Organisasi yang terkait.

Menurut Connoly, database adalah sebuah sekumpulan data yang terhubung secara logika, dan deskripsi data yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi.

Menurut Elmasri, database adalah kumpulan data yang berhubungan.

2. Pengertian Database Management System (DBMS)

dbms1   

Menurut Ramakrishnan, database management system adalah software yang dirancang untuk membantu dalam mempertahankan dan memanfaatkan kumpulan data yang banyak dan kebutuhan untuk sistem tersebut.

Menurut Connoly, database management system adalah sistem perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan, menciptakan, memelihara, dan mengontrol akses ke database.

Menurut Elmasri, database management system adalah kumpulan program yang memungkinkan pengguna untuk membuat dan memelihara database.

3. Sejarah DBMS

Tujuan utama DBMS dirancang oleh Charles Bachman di General Electric pada awal tahun 1960 dan disebut Integrated Data Store . Ini membentuk dasar untuk model jaringan data , yang distandarisasi oleh Conference on Data Systems Languages ( CODASYL ). Pada akhir 1960-an, IBM mengembangkan Sistem Informasi Manajemen ( IMS ) DBMS yang digunakan pada zaman sekarang pada banyak perusahaan. IMS membentuk dasar untuk kerangka representasi data alternatif yang disebut model data hirarki.

Pada tahun 1970, Edgar Codd, di IBM San Jose Research Laboratory, mengusulkan kerangka representasi data baru yang disebut model data relasional. Pada 1980-an, model relasional mengkonsolidasikan posisinya sebagai DBMS yang mendominasi sistem paradigma, dan database yang terus dapat digunakan secara luas. SQL adalah bahasa query untuk database relasional, dikembangkan sebagai bagian dari Sistem R proyek IBM dan kini menjadi bahasa query standar. Pada 1980-an dan 1990-an, kemajuan telah dibuat dalam banyak bidang sistem database.

4. Keuntungan DBMS

Menggunakan DBMS untuk mengelola data memiliki banyak keuntungan:

a. Independence data

Program aplikasi harus independen dan penyimpanan. DBMS dapat memberikan pandangan abstrak dari data untuk melindungi kode aplikasi.

b. Efisiensi akses data

DBMS menggunakan berbagai teknik canggih untuk menyimpan dan mengambil data secara efisien.

c. Integritas data dan keamanan

Jika data selalu diakses melalui DBMS, DBMS dapat menegakkan batasan integritas data.

d. Akses bersamaan dan pemulihan crash

Pengguna dapat memikirkan data sedang diakses oleh satu pengguna pada satu waktu. Selanjutnya, DBMS melindungi pengguna dari efek kegagalan sistem.

e. Mengurangi waktu pengembangan aplikasi

DBMS mendukung banyak fungsi penting yang umum pada banyak aplikasi untuk mengakses data dalam DBMS.

5. Kelemahan DBMS

Kelemahan DBMS, yaitu :

a. Storage yang digunakan menjadi besar

b. Dibutuhkan tenaga yang terampil dalam mengelola data

c. Perangkat lunaknya mahal (DBMS)

d. Kerusakan pada sistem basis data dapat mempengaruhi departemen yang terkait

e. Deadlock

6. Skema Database

dbms2

Deskripsi Database terdiri dari skema di masing-masing tiga tingkat abstraksi: skema konseptual, fisik, dan eksternal. Data definition language (DLL) digunakan untuk mendefinisikan skema eksternal dan konseptual. Data manipulation language (DML) digunakan untuk memanipulasi data seperti insert, update, delete, dan mengambil data dari database.

a. Skema konseptual menggambarkan data yang disimpan dalam model data DBMS.

b. Skema fisik menentukan tambahan rincian penyimpanan.

c. Skema eksternal memungkinkan akses data yang akan disesuaikan di tingkat individu atau kelompok.

7. Komponen DBMS

dbms3

Ada 5 komponen dalam DBMS, yaitu :

a. Hardware

Hardware dapat berkisar dari komputer pribadi tunggal ke mainframe tunggal atau ke jaringan komputer.

b. Software

Komponen software terdiri dari perangkat lunak DBMS itu sendiri dan program aplikasi, bersama dengan sistem operasi, termasuk perangkat lunak jaringan jika DBMS digunakan melalui jaringan.

c. Data

Data bertindak sebagai jembatan antara komponen mesin dan komponen manusia.

d. Prosedur

Prosedur mengacu pada instruksi dan aturan yang mengatur desain dan penggunaan database.

e. Orang

Komponen terakhir adalah orang-orang yang terlibat dengan sistem. Ada beberapa jenis orang yang terlibat dalam DBMS, yaitu :

• Casual end users sesekali mengakses database, tetapi mereka mungkin membutuhkan informasi yang berbeda setiapwaktu

• Naive or parametric end users membuat porsi yang cukup besar dari pengguna database akhir.

• Sophisticated end users termasuk insinyur, ilmuwan, analis bisnis, dan lain-lain yang benar-benar membiasakan diri dengan fasilitas dari DBMS untuk mengimplementasikan aplikasi mereka sendiri untuk memenuhi kebutuhan mereka yang rumit

• Standalone users menjaga database personal dengan menggunakan paket program yang siap pakai yang menyediakan antarmuka grafis atau berbasis menu yang mudah digunakan.

8. Peran dalam Lingkungan Basis Data

a. Data Administrator (DA) bertanggung jawab atas pengelolaan sumber daya data, termasuk perencanaan database, pengembangan dan pemeliharaan standar, kebijakan dan prosedur, dan konseptual / desain database logis.

b. Database Administrator (DBA) bertanggung jawab untuk realisasi fisik dari database, termasuk desain fisik database dan implementasi, keamanan dan integritas, pemeliharaan sistem operasional, dan memastikan kinerja yang memuaskan bagi pengguna.

c. Perancang database logis berkaitan dengan mengidentifikasi data yaitu, entitas dan atribut. Hubungan antara data dan kendala pada data yang akan disimpan dalam database.

d. Pengembang Aplikasi bertanggung jawab kepada program aplikasi yang menyediakan fungsionalitas yang diperlukan untuk end-user

e. Para pengguna akhir adalah klien untuk database, yang telah dirancang dan diimplementasikan, dan dipertahankan untuk melayani kebutuhan informasi mereka.

Sumber:

Connolly, T., & Begg, C. (2005). Database Systems A Practical Approach to Design, Implementation, and Management. Harlow: Addison Wesley.

Elmasri, R., & Navathe, S. B. (2011). Fundamentals of Database System. Boston: Addison Wesley.

Kadir, A. (2001). Konsep & Tuntunan Praktis Basis Data. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Ramakrishnan, R., & Gehrke, J. (2000). Database Management System. New York: McGraw-Hill Companies.